Nama Program: INCIDENT (Increasing Resiliency through Climate Change and Disaster Risk Reduction in Nusa Tenggara)
Periode Pelaksanaan Program: Oktober 2022 – Juli 2024
Sumber Pendanaan: USAID’S Bureau for Humanitarian – Biro Bantuan Kemanusiaan USAID (USAID/BHA). – melalui CRS Indonesia
Lembata, NTT– Catholic Relief Services (CRS) bersama LSM lokal Barakat resmi meluncurkan Program Increasing Resiliency through Climate Change and Disaster Risk Reduction in Nusa Tenggara (INCIDENT) di lima desa sasaran di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Kelima desa tersebut adalah Desa Bour, Wuakerong, Ria Bao, Pasir Putih, dan Lolong. Program ini dirancang untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat rentan dalam menghadapi guncangan dan tekanan akibat perubahan iklim dan bencana.
Program INCIDENT menyasar 1.463 penerima manfaat yang terdiri dari rumah tangga rentan, petani, kelompok masyarakat, dan pemangku kepentingan lokal.
Secara garis besar, INCIDENT memiliki tiga sektor kegiatan utama:
-
Peningkatan Praktik Pertanian Adaptif: Masyarakat rentan di desa sasaran didorong untuk mengadopsi praktik pertanian yang lebih baik, adaptif terhadap perubahan iklim, dan berkelanjutan.
-
Penguatan Kapasitas Penanggulangan Risiko Bencana dan Iklim: Program ini memperkuat kolaborasi antara masyarakat, otoritas pemerintah daerah, LSM, organisasi masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menghadapi risiko bencana dan perubahan iklim.
-
Ketahanan Finansial Rumah Tangga Rentan: Upaya dilakukan untuk mendukung rumah tangga dalam mengembangkan sumber penghidupan yang tangguh secara ekonomi melalui Simpan Pinjam Kelompok Internal Masyarakat (SILC).
Melalui pendekatan partisipatif dan kolaboratif, CRS dan Barakat berharap proyek ini dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap ketangguhan komunitas desa. Salah satu fokus utama adalah mendukung petani kecil agar mampu meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.